Sejarah Kerajaan Romawi

Salah satu bahasan menarik mengenai sejarah peradaban kuno adalah pembahasan kerajaan Romawi. Yunani dan Romawi merupakan dua peradaban kuno dunia yang hampir tak terpisahkan. Yunani sering kita dengar lewat cerita-cerita kepahlawanan bangsa Sparta, atau tokoh-tokoh filsafat seperi Socrates, Plato, Aristotele dan banyak tokoh lain. Romawi sering kita dengar dengan kisah heroik gladiator, atau peninggalan Colloseumnya. Sering juga kita dengar Romawi dari nama-nama Dewa mereka yang banyak dijadikan nama-nama benda angkasa seperti Planet, Satelit hingga Bintang. Artikel ini akan mencoba mempelajari lebih dalam tentang kerajaan Romawi mulai dari sejarah awal, era kekaisaran, penginggalan, dsb.

Sejarah Awal Kerajaan Romawi

Catatan mengenai awal sejarah kerajaan Romawi tidak terlalu banyak ditemukan. Hal tersebut disebabkan serangan bangsa Galia terhadap Romawi sekitar tahun 390 Masehi yang mengakibatkan hilangnya catataan sejarah tentang Romawi. Pelacakan sejarah awal Romawi didapatkan dari penemuan benda pecah belah pada situs romawi di sungai Tiber di dataran Latium. Menurut perkiraan, benda pecah belah tersebut telah berada di wilayah Romawi sejak sekitar tahun 1400 SM. Selain berdasar penemuan benda pecah belah, sejarah romawi kuno bisa ditelisik dari berbagai mitos yang banyak beredar di masyarakat. Menurut mitos/legenda, Kerajaan Romawi didirikan tahun 753 SM oleh bangsa lokal yang telah mendiami wilayah Romawi. Bangsa lokal ini mendirikan pemukiman di tujuh bukut di sekitar Roma. Tempat ini disinyalir terbentang di sepanjang sungai Tiber, khususnya di nukit Palatine. Daerah tersebut memiliki tanah yang subur, dan kondisi geografis perbukitan sangan strategis untuk keperluan pertahanan.

Berdasarkan mitos dan legenda lain, Romawi didirikan oleh kakak beradik cucu dari seorang raja bernama Numitor, Remus dan Romulus. Remus dan Remulus dalam beberapa versi legenda, merupakan anak-anak yang dibesarkan oleh serigala, karena terpisah dari keluarganya. Dalam perkembangannya, Remus dan Romulus menjadi sosok kakak beradik yang kuat dan memiliki pasukan. Di kemudian hari, Remus dan Remulus diceritakan saling bertikai memperebutkan kekuasaan, hingga mengakibatkan terbunuhnya Remus. Setelah berhasil menyingkirkan adiknya, Romulus akhirnya menjadi raja pertama di Romawi. Nama kota Roma sendiri berawal dari kata Remus, yang kemudian berkembang menjadi nama Roma.

Bangsa yang mendiami wilayah Roma terdiri dari Bangsa Sabin dan Bangsa Latin. Kedua bangsa ini dan beberapa bangsa lainnya, kemudian membangun sebuah kota, lengkap dengan sistem pemerintahannya. Sebagai sebuah bangsa, Bangsa Romawi banyak mengadopsi budaya dari wilayah lain yang lebih dulu berkembang. Kebudayaan Etruska, Kartago dan Yunani banyak memberi pengaruh lewat aktifitas perdagangan yang terjalin diantara bangsa-bangsa ini. Beberapa budaya yang kemudian diadopsi diantaranya adalah sistem huruf dan abjad, sistem kepercayaan, hingga teknik arsitektur. Warga Roma terdiri atas orang Sabin dan Latin yang bersatu membangun sebuah kota. Akan tetapi, mereka merasa bahwa mereka adalah bangsa Romawi. Sebagai masyarakat baru, mereka berusaha untuk menjadi yang lebih baik dari yang lainnya. Mereka memperoleh berbagai pemikiran baru mengenai kebudayaan dan masyarakat dari bangsa Etruska, serta para pedagang dari Yunani dan Kartago. Bangsa Etruska sendiri memiliki kebudayaan yang mengadopsi dari bangsa Yunani, di antaranya adalah huruf atau abjad, baju serta dewa yang mereka sembah adalah Dewa Yunani.6 Hal ini membuat budaya Yunani menjadi sama dengan budaya Romawi, bahkan bangsa Romawi mengambil alih budaya-budaya tersebut menjadi budaya utama bangsa Romawi.